BEMOMIO.ID – Merencanakan kehamilan bukan hanya soal menghitung masa subur atau memilih rumah sakit bersalin, tetapi juga dimulai dari satu langkah penting: pemeriksaan kesehatan pra-hamil.
Table of Contents
ToggleBanyak pasangan mungkin belum menyadari bahwa kondisi tubuh, baik dari sisi ibu maupun ayah, sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kehamilan dan kesehatan janin nantinya.
Maka dari itu, melakukan medical check-up sebelum hamil bisa menjadi keputusan yang bijak agar perjalanan kehamilan berlangsung aman dan nyaman.
Pemeriksaan pra-hamil atau preconception check-up bertujuan untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang bisa memengaruhi kesuburan atau kehamilan.
Selain itu, pemeriksaan ini juga membantu mendeteksi penyakit yang mungkin tersembunyi, serta memastikan calon ibu dan ayah memiliki status kesehatan terbaik sebelum memiliki anak.
Pemeriksaan Pra-Hamil yang Wajib Dilakukan
Berikut beberapa pemeriksaan pra-hamil yang wajib dilakukan:
1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Tujuannya adalah untuk melihat kadar hemoglobin, deteksi anemia, dan infeksi kronis. Ini penting agar ibu punya cadangan darah yang cukup untuk kehamilan nanti.
2. Pemeriksaan Gula Darah dan Kolesterol
Kondisi seperti diabetes atau kolesterol tinggi bisa memperbesar risiko komplikasi kehamilan, termasuk preeklamsia dan kelahiran prematur.